Tuesday, 3 April 2018

KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN


KONSEP PSIKOLOGI PENDIDIKAN

LATAR BELAKANG
     Di dalam dunia pendidikan kita sebagai calon-calon pendidik harus mengerti dan memahami peranan fungsi psikologi dalam proses pengajaran dan pendidikan. Agar setiap problematika yang terjadi dalam proses pendidikan bisa dipecahkan, utamanya dalam sudut psikologis.
     Psikologi perlu juga kita kaji agar kita lebih mudah untuk mengetahui perkembangan jiwa yang dimilki oleh anak didik kita kelak. Agar kita bisa memeiliki sikap kritis terhadap permasalahan-permasalahan pendididkan dan pengajaran, dan bisa menganalisisnya dari segi psikologi.

PENGERTIAN PSIKOLOGI
     Psikologi secara bahasa berasal dari yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang ertinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya, bahkan psikologi disini juga sering disebut dengan ilmu jiwa.
     Sebelum kita lanjutkan pembahasan tentang psikologi ini, terlebih dahulu kita akan membahas tentang apa itu jiwa-jiwa adalah daya rohaniah yang bersifat abstrak, yang menurut istilah agama iaitu, sesuatu yang ghaib dari manusia ataupun makhluk lain, yang tidak bisa didengar, kerana sifatnya yang abstrak, maka kita tidak bisa mengetahui jiwa secara wajar, melainkan jita hanya dapat mengetahui gejalanya saja. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkahlakunya.
     Dari itulah kita bisa memahami bahwa psikologi/ ilmu jiwa iaitu ilmu yang mempelajari tingkahlaku manusia. Seperti halnya yang definisi ilmu jiwa yang dikemukakan oleh Imam Ghozali, bahawa ilmu jiwa adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari penghayatan dan tingkahlaku manusia. Penghayatan yang dimaksudkan adalah sekumpulan gejala-gejala ‘psikis/kejiwaan’. Misalnya, pengamatan, tanggapan, kenangan, perasaan dan sebagainya yang saling berhubungan satu sama lain.

HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU PENDIDIKAN
Psikologi dan ilmu pendidikan tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain, kerana antara psikologi dengan ilmu pendidikan mempunyai hubungan timbal balik. Ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin bertujuan memberikan bimbingan hidup manusia sejak ia lahir sampai mati. Pendidikan tidak akan berhasil dengan baik jika tidak dihubungkait dengan psikologi. Demikian pula watak dan keperibadian seseorang ditunjukkan oleh psikologi. Oleh kerana begitu eratnya hubungan antara psikologi dengan ilmu pendidikan, maka lahirlah yang namanya psikologi pendidikan.

KEPENTINGAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dengan memahami psikologi pendidikan, seorang guru melalui pertimbangan-pertimbangan psikologinya diharapkan dapat :
1.   Merumuskan tujuan pembelajaran secara tepat.
Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru akan dapat lebih tepat dalam menentukan bentuk perubahan perilaku yang dikehendaki sebagai tujuan pembelajaran. Misalnya, dengan berusaha mengaplikasikan pemikiran Bloom tentang taksonomi perilaku individu dan mengaitkannya dengan teori-teori perkembangan individu.

2.   Memilih strategi pembelajaran yang sesuai.
Dengan memahami psikologi pendidikan yang memadai diharapkan guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai, dan mampu mengaitkannya dengan karakteristik dan keunikan individu, jenis belajar dan gaya belajar dan tingkat perkembangan yang sedang dialami siswanya.

3.   Memberikan bimbingan atau bahkan memberikan kaunseling.
Tugas dan peranan guru, di samping melaksanakan pembelajaran, juga diharapkan dapat membimbing para siswanya. Dengan memahami psikologi pendidikan, tentunya diharapkan guru dapat memberikan bantuan psikologis secara tepat dan benar, melalui proses hubungan interpersonal yang penuh kehangatan dan keakraban.

4.   Memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik.
Memfasilitasi ertinya berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa, seperti bakat, kecerdasan dan minat. Sedangkan memotivasi dapat diartikan berupaya memberikan dorongan kepada siswa untuk melakukan perbuatan tertentu, khususnya perbuatan belajar. Tanpa pemahaman psikologi pendidikan yang memadai, tampaknya guru akan mengalami kesulitan untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator mahupun motivator belajar siswanya.

5.   Menciptakan iklim belajar yang kondusif.
Efektivitas pembelajaran membutuhkan adanya iklim belajar yang kondusif. guru dengan pemahaman psikologi pendidikan yang memadai memungkinkan untuk dapat menciptakan iklim sosio-emosional yang kondusif di dalam kelas, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.

6.   Berinteraksi secara tepat dengan siswanya.
Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan memungkinkan untuk terwujudnya interaksi dengan siswa secara lebih bijak, penuh empati dan menjadi sosok yang menyenangkan di hadapan siswanya.

7.   Menilai hasil pembelajaran yang adil.
Pemahaman guru tentang psikologi pendidikan dapat mambantu guru dalam mengembangkan penilaian pembelajaran siswa yang lebih adil, baik dalam teknik penilaian, pemenuhan prinsip-prinsip penilaian maupun menentukan hasil-hasil penilaian.


Sumber:
  • https://www.slideshare.net/biiey/konsep-psikologi

Disediakan oleh:
  • FONG XI TENG



No comments:

Post a Comment